Bagaimana Analisa Forex Paling Sederhana di FBS?
Sebagai trader forex pemula di FBS kadang banyak yang bingung dengan berbagai metode analisa dalam forex. Sebenarnya ada pula cara menganalisa forex paling sederhana yang dapat dilakukan oleh pemula sekalipun.
Sebenarnya ada pula cara menganalisa forex paling sederhana yang dapat dilakukan oleh pemula sekalipun. Berikut ini urutan langkah-langkahnya:
1. Buka grafik pair forex yang akan ditradingkan
Setelah membuka akun FBS dan meng-install Metatrader, biasanya Anda akan langsung melihat grafik pair EURUSD (Euro-Dollar). Anda bisa langsung menganalisa grafik pair tersebut, atau memilih pair forex lain. Untuk mengganti tampilan grafik pada Metatrader, Anda dapat menggeser (drag & drop) simbol dari jendela MarketWatch di sisi kiri ke bidang grafik pada sisi kanan. Pemula sebaiknya mengawali trading pada pair-pair mayor saja, yaitu EURUSD, GBPUSD, USDJPY, atau AUDUSD.
2. Pilih timeframe untuk trading
Pada bagian atas grafik, Anda dapat menyaksikan simbol pair forex beserta timeframe. Contohnya pada grafik candle FBS di atas, Anda sedang melihat grafik pair EURUSD dengan timeframe Daily (Harian). Artinya, setiap batang candle pada grafik tersebut mewakili dinamika pergerakan harga harian. Selain timeframe Daily, ada beragam timeframe lain mulai dari 1 menit (M1) hingga 1 bulan (MN).
Pilihan timeframe dapat diubah-ubah. Caranya, klik kanan pada bidang grafik, lalu klik opsi “Rentang Periode”, selanjutnya klik opsi timeframe yang diinginkan. Namun, timeframe Daily biasanya cukup memadai sebagai sarana belajar.
2. Perhatikan tren apa yang sedang berlangsung pada saat itu
Ada tiga jenis tren dalam forex, yakni tren bullish (harga bergerak naik), tren bearish (harga bergerak turun), dan sideways (harga bergerak naik-turun dalam rentang terbatas). Untuk mengetahuinya, perhatikan bidang grafik paling kiri. Kemudian buatlah garis untuk menghubungkan “puncak” atau “lembah” pada pergerakan harga. Contohnya seperti di bawah ini, terlihat ada tren bearish:
3. Pasang indikator teknikal untuk mendapatkan sinyal trading
Setelah mengetahui kondisi tren saat ini, selanjutnya Anda perlu memprediksi kemana arah pergerakan harga berikutnya. Apakah akan terus menerus bearish, atau berbalik naik?
Sebagai contoh, di sini kita akan memasang indikator Relative Strength Index (RSI). Caranya mudah saja, klik menu “Sisipkan” pada bagian atas Metatrader, lalu klik “Indikator”, selanjutnya pilih “Oscillator” dan “Relative Strength Index”, kemudian klik “OK”.
4. Baca sinyal yang muncul dari indikator teknikal yang telah dipasang
Dari indikator RSI yang telah dipasang di chart FBS anda, kita dapat menyimpulkan apakah pergerakan harga selanjutnya akan terus menurun atau berbalik naik. Kunci penting di sini, Anda harus tahu dulu bagaimana cara menggunakan RSI atau indikator lain yang ingin dipergunakan. Jika tidak tahu apa-apa, maka tentu takkan bisa membacanya.
Contohnya pada grafik EURUSD Daily dengan RSI di bawah ini, kita dapat membaca bahwa pergerakan harga masih dalam kondisi bearish dan belum sampai pada titik yang cocok untuk open posisi. Kita harus menunggu hingga posisi RSI bergerak melintasi ambang 30 ke arah atas, baru kemudian membuka posisi buy.
Mudah sekali, bukan!? Itu adalah salah satu cara menganalisis forex paling sederhana berdasarkan teknikal. Namun, sekali lagi, semua itu hanya dapat dilakukan apabila Anda sudah memiliki pemahaman memadai tentang tren dan penggunaan indikator teknikal terkait. Lebih baik lagi jika Anda telah memahami beragam jenis indikator forex, sehingga dapat memilih indikator yang tepat sesuai kondisi tren yang sedang berlangsung.
Contoh sederhana penggunakan indikator forex lainnya bisa dibaca disini atau menggunakan strategi trading tanpa indikator di FBS.