Bagaimana Cara Teknik Scalping di FBS?
Dalam trading Forex, teknik scalping sudah sering disebut-sebut sebagai strategi terbaik untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Para trader FBS seolah-olah 'terhipnotis' dengan istilah tersebut, sehingga membuat strategi scalping ini mendadak menjadi strategi forex yang sedang naik daun.
Ada yang perlu Anda ketahui, bahwa meskipun strategi scalping terlihat seperti cara mudah untuk mencetak profit kecil dalam hitungan menit, sebenarnya tidaklah semudah itu.
Meskipun dalam trading forex scalping dikenal cepat memberikan hasil, namun strategi forex yang satu ini hanya bisa memberikan hasil jika Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat.
Kondisi trading seperti apa yang dibutuhkan agar bisa menjalankan teknik scalping di FBS? Tepatnya, ada tujuh dasar yang perlu Anda ketahui sebelum mulai melakukan scalping, yaitu:
1. Pasangan mata uang yang dapat di-scalping hanyalah pasangan mata uang yang paling liquid dan spread-nya tergolong ketat, seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, EUR/GBP, dan EUR/JPY.
2. Teknik scalping hanya dapat meraup untung besar ketika dijalankan pada jam-jam perdagangan paling sibuk (likuiditas pasar paling tinggi), khususnya saat overlap dua sesi (antara sesi Asia dan sesi Eropa, atau antara sesi Eropa dan sesi New York). Anda tetap bisa scalping pada sesi trading lainnya, tetapi potensi keuntungan akan menurun.
3. Fokus untuk trading pada satu pasangan mata uang saja. Meskipun pada poin pertama sudah disebutkan beberapa pasangan mata uang yang potensial untuk teknik scalping, tetapi tidak berarti Anda perlu memantau semuanya. Pilih saja beberapa pasangan mata uang tertentu, atau hanya salah satu, agar fokus tidak terpecah dan Anda dapat sungguh-sungguh memahami pergerakan harganya.
4. Tentukan ukuran lot yang tetap pada setiap trade yang akan diorder, agar Anda tak perlu berulang kali menghitungnya sebelum open posisi. Ingat, dalam teknik scalping, setiap detik dan menitnya sangat berharga; jadi, alangkah sayangnya jika habis digunakan untuk menghitung lot saja.
5. Bergabunglah dengan broker yang menawarkan fitur One-Click Trading pada platform-nya. Sekali lagi, ini dimaksudkan agar Anda bisa menghemat waktu saat akan menjalankan teknik scalping.
6. Lakukan penyesuaian ekspektasi Target Profit dan Stop Loss berdasarkan spread pasangan mata uang yang akan di-scalping. Umpama Anda ingin trading EUR/GBP dengan spread rata-rata 2-4 pips, berarti Anda perlu menentukan target sekitar 3-10 pips per trade agar impas.
7. Hindari trading dekat waktu rilis data ekonomi atau peristiwa penting berdampak besar. Sejak sebelum suatu data penting dirilis, pasar biasanya sudah mulai bergerak abnormal karena para pemain besar cenderung “wait and see“, kemudian bergerak memicu perubahan harga dalam jumlah besar setelah data dirilis menyimpang dari perkiraan. Dalam situasi seperti ini, para scalper yang hanya pasang target jangka pendek, rawan terlindas.
Jadi, apakah Anda tertarik dan ingin menerapkannya? Cobalah strategi ini di akun demo terlebih dahulu, pastikan Anda telah menguasainya sebelum mempraktekkan scalping di akun riil FBS anda.
Ada yang perlu Anda ketahui, bahwa meskipun strategi scalping terlihat seperti cara mudah untuk mencetak profit kecil dalam hitungan menit, sebenarnya tidaklah semudah itu.
Meskipun dalam trading forex scalping dikenal cepat memberikan hasil, namun strategi forex yang satu ini hanya bisa memberikan hasil jika Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat.
Kondisi trading seperti apa yang dibutuhkan agar bisa menjalankan teknik scalping di FBS? Tepatnya, ada tujuh dasar yang perlu Anda ketahui sebelum mulai melakukan scalping, yaitu:
1. Pasangan mata uang yang dapat di-scalping hanyalah pasangan mata uang yang paling liquid dan spread-nya tergolong ketat, seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, EUR/GBP, dan EUR/JPY.
2. Teknik scalping hanya dapat meraup untung besar ketika dijalankan pada jam-jam perdagangan paling sibuk (likuiditas pasar paling tinggi), khususnya saat overlap dua sesi (antara sesi Asia dan sesi Eropa, atau antara sesi Eropa dan sesi New York). Anda tetap bisa scalping pada sesi trading lainnya, tetapi potensi keuntungan akan menurun.
3. Fokus untuk trading pada satu pasangan mata uang saja. Meskipun pada poin pertama sudah disebutkan beberapa pasangan mata uang yang potensial untuk teknik scalping, tetapi tidak berarti Anda perlu memantau semuanya. Pilih saja beberapa pasangan mata uang tertentu, atau hanya salah satu, agar fokus tidak terpecah dan Anda dapat sungguh-sungguh memahami pergerakan harganya.
4. Tentukan ukuran lot yang tetap pada setiap trade yang akan diorder, agar Anda tak perlu berulang kali menghitungnya sebelum open posisi. Ingat, dalam teknik scalping, setiap detik dan menitnya sangat berharga; jadi, alangkah sayangnya jika habis digunakan untuk menghitung lot saja.
5. Bergabunglah dengan broker yang menawarkan fitur One-Click Trading pada platform-nya. Sekali lagi, ini dimaksudkan agar Anda bisa menghemat waktu saat akan menjalankan teknik scalping.
6. Lakukan penyesuaian ekspektasi Target Profit dan Stop Loss berdasarkan spread pasangan mata uang yang akan di-scalping. Umpama Anda ingin trading EUR/GBP dengan spread rata-rata 2-4 pips, berarti Anda perlu menentukan target sekitar 3-10 pips per trade agar impas.
7. Hindari trading dekat waktu rilis data ekonomi atau peristiwa penting berdampak besar. Sejak sebelum suatu data penting dirilis, pasar biasanya sudah mulai bergerak abnormal karena para pemain besar cenderung “wait and see“, kemudian bergerak memicu perubahan harga dalam jumlah besar setelah data dirilis menyimpang dari perkiraan. Dalam situasi seperti ini, para scalper yang hanya pasang target jangka pendek, rawan terlindas.
Jadi, apakah Anda tertarik dan ingin menerapkannya? Cobalah strategi ini di akun demo terlebih dahulu, pastikan Anda telah menguasainya sebelum mempraktekkan scalping di akun riil FBS anda.